Inilah jawaban bagi yang berkata: Saya setuju menegakkan Islam secara menyeluruh, tetapi mengapa dengan kekerasan?
Perkataan ini biasanya dilontarkan dari orang-orang yang berhati lembut dan baru mulai ditumbuhi benih-benih iman, tetapi merasa gamang karena kekerasan dan peperangan yang sering terjadi. Semoga Allah memberikan cahaya hidayah dan menuntun mereka menuju jalan yang Allah ridhoi, walau mungkin bukan jalan yang mereka inginkan.
Islam adalah ajaran yang diajarkan oleh Allah Robb seluruh manusia melalui Rosul-RosulNya, kemudian dicontohkan implementasi jalannya oleh para RosulNya, dan diikuti oleh orang-orang yang beriman. Islam bukan ajaran yang apa menurut kata hati manusia, bukan ajaran yang apa menurut akal-akalan manusia, bukan ajaran yang memenangkan seluruh kaum manusia walau sebagian kaum itu menentang Allah. Dengan Islam Allah memenangkan orang-orang yang beriman dan mengalahkan orang-orang yang tidak beriman terutama yang selalu menentang Allah. Dengan Islam Allah menjaga keamanan dan kedamaian orang-orang yang beriman, dan memberi peringatan serta menghukum di alam dunia para pendusta, para penghalang, para penentang, yang telah Allah ajarkan untuk manusia.
Selalu ada yang tak ingin Dinullah Islam berjaya di muka bumi Allah. Islam adalah Dinullah yang meliputi segala aspek kehidupan manusia, termasuk juga dalam hal hukum, ekonomi, sosial, militer, kekuasaan, hingga kenegaraan. Negara Islam adalah hal yang paling dikhawatirkan kebangkitannya oleh para musuh-musuh Allah. Karena dengan Negara Islam maka ummat Islam akan bersatu karena iman dan menjadi kuat di bumi Allah, tanpa dibatasi kesukuan dan kebangsaan nasionalisme, sebagai bukti kemenangan Dinullah atas din-din syaithon. Maka para musuh-musuh Allah selalu berusaha membuat makar untuk meredam dan memadam kebangkitannya, dari dulu hingga sekarang. Lalu bagaimanakah caranya agar Islam dapat kembali bangkit? Allah telah memberikan jalan solusi bagi orang-orang yang beriman, tinggal kita yang mau istiqomah atau tidak di jalan Allah itu.
Jika ingin Islam kembali bangkit, maka ketahuilah dulu Islam yang sebenarnya. Jika ingin mengetahui apa itu Islam yang sebenarnya, maka pelajarilah seluruh ayat-ayatNya tanpa memilih-milih apa yang disukai dan yang tidak, lalu pelajari apa yang telah diarahkan RosulNya dalam berislam, lalu jalani arahan Rosulullah itu bersama-sama dengan mereka yang hanif menjalaninya juga.
الٓمٓصٓ كِتَٰبٌ أُنزِلَ إِلَيْكَ فَلَا يَكُن فِى صَدْرِكَ حَرَجٌۭ مِّنْهُ لِتُنذِرَ بِهِۦ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ ٱتَّبِعُوا۟ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ ۗ قَلِيلًۭا مَّا تَذَكَّرُونَ [ القرآن / 007 الأعراف #001-003 ]
Alif laam mim shaad. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Robbmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 007 Al-A'roof #001-003 ]
Mengapa dengan kekerasan? Karena Rosullah mengajarkan untuk berkasih sayang kepada sesama mu'minin dan bersikap keras kepada kafirin, dan itu diikuti oleh para sahabatnya. Tapi kenapa pilihannya adalah dengan sikap keras? Karena orang-orang kafir tidak akan pernah ridho atas kemenangan Islam. Karena jika Islam menang maka sistem-sistem thowaghit akan jatuh tumbang dengan hina. Karena batu cadas penghambat kemenangan Islam tidak akan menjadi lumpur jika disiram air, maka diperlukan kekuatan godam untuk menghancurkannya. Banyak ulama-ulama suu' yang mengajarkan untuk berlemah lembut, walau kepada orang kafir sekalipun, tetapi sungguh Allah telah memberikan keterangan. Maka siapakah yang akan diikuti? Firman Allah atau para ulama suu' itu?
مُّحَمَّدٌۭ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًۭا سُجَّدًۭا يَبْتَغُونَ فَضْلًۭا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًۭا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةًۭ وَأَجْرًا عَظِيمًۢا [ القرآن / 048 الفتح #029 ]
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 048 Al-Fath #029 ]
Banyak bagian dari kaum muslimin yang masih bingung dengan konsep pemisahan kafir dzimmi dan kafir harbi. Kafir dzimmi adalah orang-orang kafir yang dilindungi darah serta hartanya, dan mereka berada di dalam kekuasaan Daulah Islam. Sedang kafir harbi adalah orang-orang kafir yang selalu menghalangi dan menentang orang-orang beriman dari jalan Allah, agar langkah kaki mereka belok menuju apa yang menjadi jalan kekufuran. Para kafir harbi ini adalah target dari jihad qital yang telah diwajibkan oleha Allah bagi orang-orang yang sungguh-sungguh beriman. Dan dengan jihad qital inilah terpisah iman yang palsu dan berpura-pura saja dari iman yang benar-benar murni, karena ciri dari orang yang memiliki iman yang murni adalah kalimat: sami'na wa atho'na (kami dengar dan kami taat). Menegakkan hukum-hukum Allah dan Rosulnya adalah bagian dari jalan Allah yang wajib dijalani oleh kaum mu'minin. Maka ketika setiap perintah dari Allah dan RosulNya telah sampai kepadanya, maka orang-orang beriman langsung menyikapi dengan ketaatan.
Begitupun ketika ketika ayat-ayat jihad dan qital diturunkan oleh Robb malikin-nas (raja penguasa manusia). Padahal Islam tidak akan pernah bisa berjaya di atas kaum-kaum manusia jika kaum muslimin meninggalkan jihad qital.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ جَٰهِدِ ٱلْكُفَّارَ وَٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱغْلُظْ عَلَيْهِمْ ۚ وَمَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ [ القرآن / 009 التوبة #073 ]
Hai Nabi, jihadi orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam. Dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 009 At-Tawbah #073 ]
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ جَٰهِدِ ٱلْكُفَّارَ وَٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱغْلُظْ عَلَيْهِمْ ۚ وَمَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ [ القرآن / 066 التحريم #009 ]
Hai Nabi, jihadi orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam. Dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 066 At-Tahriim #009 ]
لَٰكِنِ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ جَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْخَيْرَٰتُ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُمْ جَنَّٰتٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ [ القرآن / 009 التوبة #088-089 ]
Tetapi Rosul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Allah telah menyediakan bagi mereka jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 009 At-Tawbah #088-089 ]
Orang-orang yang merasa telah berislam dengan benar karena akhlak mereka yang lembut dan karena rasa kasih sayang yang besar serta menolak kekerasan dan peperangan di jalan Allah, sebaiknya mereka bermuhasabah dan mempelajari kembali apa itu Dinullah Islam. Jika mereka masih ingin selamat di akhirat nanti dan dimasukkan oleh Allah ke dalam Jannah yang abadi, maka taatilah ajaran Allah dan RosulNya. Karena sesungguhnya ada hikmah yang besar dibalik jihad fiy sabilillah, yaitu pembersihan/pemurnian iman dan kebinasaan orang-orang kafir.
وَلِيُمَحِّصَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَمْحَقَ ٱلْكَٰفِرِينَ أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ مِنكُمْ وَيَعْلَمَ ٱلصَّٰبِرِينَ [ القرآن / 003 آل عمران #141-142 ]
Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk jannah, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 003 Aali-'Imroon #141-142 ]
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّىٰ نَعْلَمَ ٱلْمُجَٰهِدِينَ مِنكُمْ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَنَبْلُوَا۟ أَخْبَارَكُمْ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَشَآقُّوا۟ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلْهُدَىٰ لَن يَضُرُّوا۟ ٱللَّهَ شَيْـًۭٔا وَسَيُحْبِطُ أَعْمَٰلَهُمْ ۞ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَلَا تُبْطِلُوٓا۟ أَعْمَٰلَكُمْ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ثُمَّ مَاتُوا۟ وَهُمْ كُفَّارٌۭ فَلَن يَغْفِرَ ٱللَّهُ لَهُمْ فَلَا تَهِنُوا۟ وَتَدْعُوٓا۟ إِلَى ٱلسَّلْمِ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ وَٱللَّهُ مَعَكُمْ وَلَن يَتِرَكُمْ أَعْمَٰلَكُمْ [ القرآن / 047 محمد #031-035 ]
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu. Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rosul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rosul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu. Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka. Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 047 Muhammad #031-035 ]
Itulah keterangan yang nyata dan jelas dari Allah Robb pemilik alam semesta, Robb penguasa alam dunia dan alam akhirat. Dia benar-benar menguji hamba-hambaNya dengan perintah jihad agar Dia memberi alasan yang jelas atas siapa yang akan dimasukkanNya ke dalam Jannah. Dia tidak menginginkan hamba-hambaNya yang beriman untuk bersikap lemah dan mau berdamai terhadap orang-orang yang kafir. Karena sesungguhnya perintah perang itu telah diturunkan, dan perintah itu tidak pernah dicabut lagi olehNya. Peperangan antara iman dan kufur akan terus berlangsung hingga berakhirnya alam dunia. Maka bagi hamba-hamba Allah yang beriman, sudah seharusnya menyadari dimana posisinya berdiri, apakah di jalan Allah, atau di jalan-jalan kekufuran.
Kalimat perintah kewajiban berperang memiliki kalimat yang mirip dengan kalimat perintah berpuasa, itu menandakan bahwa kewajiban berperang sama dengan kewajiban berpuasa. Ketika kondisi waktu dan keadaan telah tercapai, maka kewajiban itu harus dilaksanakan. Wahai orang-orang yang amat menyukai kelembutan dan membenci kekerasan, ketahuilah bahwa kalimatnya adalah "Kutiba alaykumul-qital", Diwajibkan atas kamu BERPERANG (QITAL). Itu adalah kalimat yang mirip dengan perintah berpuasa, "Kutiba alaykumush-shiyam". Lalu kapankah berakhirnya perintah perang ini? HINGGA ZAMAN BERAKHIR.
كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ [ القرآن / 002 البقرة #216 ]
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 002 Al-Baqoroh #216 ]
حدثنا موسى بن إسماعيل ثنا حماد عن قتادة عن مطرف عن عمران بن حصين قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " لاتزال طائفة من أمتي يقاتلون على الحق ظاهرين على من ناوأهم حتى يقاتل آخرهم المسيح الدجال ". (صحيح) [ سنن أبي داود / كتاب الجهاد / باب في ثواب الجهاد #2484 ]
Memberitahu kami Musa Ibnu Ismail Tsana Hammad dari Qotadah dari Muthrif dari Imron bin Husayn berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sekelompok dari ummatku akan senantiasa berperang membela kebenaran dan akan mengalahkan orang yang memusuhi mereka, sehingga orang terakhir dari mereka nanti akan memerangi Dajjal". (Shohih) [ Sunan Abi Dawud Terjemah Bahasa / Kitab Jihad / Bab Pahala Jihad #2484 ]
Maka apakah kalian akan menolak peperangan di jalan Allah padahal jalan itulah yang disukai oleh Allah, walaupun kalian tidak menyukainya? Mungkin kalian akan berkata: Bagaimana nasib para korban perang? Anak-anak dan pengungsi? Ketahuilah bahwa kehidupan yang sebenarnya adalah di alam akhirat, sedang di alam dunia ini hanya tipu daya permainan yang melalaikan. Peperangan hanyalah ujian, dan nyawa adalah milik Allah sedang kalian hanya dipinjamkan saja. Setiap jiwa yang hidup akan mati, baik di medan perang ataupun di tempat tidur, dan semuanya akan mendapat balasan baik atau buruk dari Allah. Sesungguhnya kita berperang karena mereka berperang juga. Kita berperang di jalan Allah, sedangkan mereka berperang di jalan thoghut. Sedang mereka yang mengungsi karena menghindari perang, apakah mereka tidak tahu akan balasan dari Allah di akhirat nanti, atau apakah mereka memang tidak mengimani balasan dari Allah di akhirat nanti? Sesungguhnya Allah memurkai mereka yang berbalik ke belakang.
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ صَفًّۭا كَأَنَّهُم بُنْيَٰنٌۭ مَّرْصُوصٌۭ [ القرآن / 061 الصف #004 ]
Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 061 Ash-Shof #004 ]
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱلطَّٰغُوتِ فَقَٰتِلُوٓا۟ أَوْلِيَآءَ ٱلشَّيْطَٰنِ ۖ إِنَّ كَيْدَ ٱلشَّيْطَٰنِ كَانَ ضَعِيفًا [ القرآن / 004 النساء #076 ]
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 004 An-Nisaa' #076 ]
Sungguh, mereka yang selalu menghindari berjuang dalam peperangan di jalan Allah adalah orang-orang yang memiliki penyakit dalam hatinya, mereka terkena virus takut mati dan cinta dunia lalu menyuburkan sifat nifak. Mereka mencari-cari jalan yang menurut mereka baik, bahkan jika harus berwala dan berkarib dengan para kafirin pun mereka ridho, asal bisa sejahtera di alam dunia. Dan akhirnya mereka tenggelam dalam tasyabuh mengikuti tradisi kekufuran hingga akhirnya tanpa disadari bahwa merekapun telah kafir karena telah menjadi bagian dari kafirin. Mereka mengenakan sistem kufur dan melepaskan sistem yang telah ditetapkan Allah dan RosulNya. Tiada berguna sholat mereka, tiada berguna shiyam mereka, tiada berguna seluruh amal-amal mereka, karena wala mereka adalah yang dimurkai Allah.
۞ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَتَّخِذُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلنَّصَٰرَىٰٓ أَوْلِيَآءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍۢ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُۥ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ [ القرآن / 005 المائدة #051 ]
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Siapa diantara kalian berwala kepada mereka, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzhalim. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 005 Al-Maaidah #051 ]
Kembalilah kepada apa yang diridhoi Allah, dan ikutilah yang disunnahkan RosulNya. Mendekat kepadaNya bukan hanya pada saat di malam-malam hening, tetapi juga ketika desingan peluru dan dentuman ledakan silih berganti. Ingat, Jannah itu di bawah kilauan pedang. Disaat itulah ujian terbesar seorang mu'min, akankah ia taat kepada Allah lalu mengangkat senjata atau menanggalkan imannya demi keselamatan jiwanya.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ [ القرآن / 005 المائدة #035 ]
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 005 Al-Maaidah #035 ]
Atau hanya demi keselamatan dan kesejahteraan, kalian tetap akan mencari jalan yang diridhoi kaum kafirin dari yang diridhoi Allah? Ingatlah ancaman Allah:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَسَوْفَ يَأْتِى ٱللَّهُ بِقَوْمٍۢ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ يُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَآئِمٍۢ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ [ القرآن / 005 المائدة #054 ]
Hai orang-orang yang beriman, siapa di antara kamu yang murtad dari dinnya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 005 Al-Maaidah #054 ]
Maka janganlah kalian tidak menyukai jihad qital (perang) fiy sabilillah, karena sesungguhnya dibalik itu ada balasan Allah yang amat besar. Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanya ujian, dan janganlah sampai apa yang diancamkan Allah kepada kalian.
قُلْ إِن كَانَ ءَابَآؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَٰنُكُمْ وَأَزْوَٰجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَٰلٌ ٱقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَٰرَةٌۭ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَٰكِنُ تَرْضَوْنَهَآ أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَجِهَادٍۢ فِى سَبِيلِهِۦ فَتَرَبَّصُوا۟ حَتَّىٰ يَأْتِىَ ٱللَّهُ بِأَمْرِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْفَٰسِقِينَ [ القرآن / 009 التوبة #024 ]
Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rosul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 009 At-Tawbah #024 ]
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ ٱنفِرُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ٱثَّاقَلْتُمْ إِلَى ٱلْأَرْضِ ۚ أَرَضِيتُم بِٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا مِنَ ٱلْءَاخِرَةِ ۚ فَمَا مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا فِى ٱلْءَاخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ إِلَّا تَنفِرُوا۟ يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًۭا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيْـًۭٔا ۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌ [ القرآن / 009 التوبة #038-039 ]
Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 009 At-Tawbah #038-039 ]
bil-harb.jpg, 156 kB, 720 x 960 pixel
No comments:
Post a Comment