Wahai diri, bagaimana engkau bisa melakukan perbuatan maksiat sementara dihadapanmu ada Dzat Yang Maha Agung, Maha Melihat, dan Maha Mengetahui. Bagaimana engkau dapat meraih sesuatu sedangkan jalan untuk meraihnya tertutup? Lalu Dia Yang Maha Pemurah membukakannya untukmu. Bagaimana engkau bekerja keras sementara engkau melalaikanNya? Lalu Dia Yang Maha Penyayang menegurmu dengan halus. Engkau tidak akan meraih apa yang ingin engkau raih bila engkau tidak melepaskan dirimu dari belenggu syahwat dan kembali kepadaNya dengan sebenar-benarnya kembali. Meskipun engkau berusaha sekuat tenaga mencari dan mencari, memfokuskan segala usahamu. Meskipun engkau meminta bantuan orang lain, engkau tak akan mampu meraihnya. Kekuasaan dan kehendak ada ditangan Allah bukan ditanganmu. Siapa dirimu wahai diri? Sekuat apakah kemampuanmu? Berkacalah... Engkau hanya makhluk yang diciptakan dari tanah tembikar!
وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dan bertakwalah kepada Allah; dan Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Baqoroh/2:282)
clay-made.jpg, 148.4 kB, 960 x 480 pixel
No comments:
Post a Comment