الٓمٓصٓ كِتَٰبٌ أُنزِلَ إِلَيْكَ فَلَا يَكُن فِى صَدْرِكَ حَرَجٌۭ مِّنْهُ لِتُنذِرَ بِهِۦ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ ٱتَّبِعُوا۟ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ ۗ قَلِيلًۭا مَّا تَذَكَّرُونَ [ القرآن / 7 الأعراف #1-3 ]
Alif laam mim shaad. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Robbmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 7 Al-A'roof #1-3 ]
فَرِيقًا هَدَى وَفَرِيقًا حَقَّ عَلَيْهِمُ الضَّلالَةُ إِنَّهُمُ اتَّخَذُوا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ [ القرآن / 7 الأعراف #30 ]
Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaithon-syaithon pelindung (mereka) selain الله, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 7 Al-A'roof #30 ]
Sesungguhnya orang yang melakukan kemusyrikan maka dia itu telah meninggalkan tawhid, karena tawhid dan syirik itu adalah dua hal yang bertentangan yang tidak bisa bersatu. Jika syirik dilakukan, seperti orang menyembelih untuk tumbal sebagai sesajian, atau memohon permintaan bukan kepada الله tetapi kepada kuburan/pesugihan/keramat, atau lebih mengutamakan perintah-perintah selain الله dari perintah/seruan الله, atau membuat undang-undang atau memutuskan dengan selain hukum الله atau merestui hukum buatan manusia atau tunduk dan loyal kepadanya, atau mengikuti dan setuju dengannya, maka tawhidnya lenyap, dia bukan seorang muslim lagi, tapi dia orang musyrik yang telah menyekutukan الله dengan tandingan lainnya bisa berupa sesembahan, perintah, dan juga hukum.
فَإِنْ حَاجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالأمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلاغُ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ [ القرآن / 003 آل عمران #20 ]
Bila mereka menghujjah kamu, maka katakanlah: "Saya serahkan wajah saya hanya kepada الله dan begitu juga orang yang mengikutiku menyerahkan wajahnya kepada الله saja". [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 003 Aali-'Imroon #20 ]
Andad adalah kata jamak daripada nidd yang artinya tandingan, maksudnya di sini adalah sesuatu yang memalingkan kamu dari Islam (tawhid), dan ini bisa berbentuk harta, isteri, anak, pekerjaan/bisnis, majikan/atasan, suku/adat atau tanah air.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ [ القرآن / 2 البقرة #165 ]
Dan di antara manusia ada yang menjadikan andad selain الله, mereka mencintai andad-andad itu seperti mereka mencintai الله. Dan orang-orang yang beriman adalah amat cinta kepada الله. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 2 Al-Baqoroh #165 ]
فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ [ القرآن / 2 البقرة #22 ]
Janganlah kamu menjadikan andad selain الله sedangkan kamu mengetahui. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 2 Al-Baqoroh #22 ]
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ [ القرآن / 4 النساء #60 ]
Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari Thaghut itu. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 4 An-Nisaa' #60 ]
Kufur dan syirik adalah amalan yang akan membuat pelakunya kekal abadi di dalam adzab api hitam الله di neraka tanpa ada pengampunan sedikitpun. Maka solusi agar bisa selamat dari ancaman adzab الله yang teramat keras dan dahsyat di dunia dan di akhirat, adalah: taubat nasuha yang diikuti amalan sholeh, ingkari mereka para pelaku kufur dan syirik, bersikap tegas dan keras terhadap mereka, berikan mereka hujjah yang berasal dari الله (Al-Qur'an) dan RosulNya (As-Sunnah). Lalu jika mereka melawan dengan permusuhan dan penangkapan dan penculikan dan pembunuhan maka perangilah mereka.
وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَٰلِحًۭا فَإِنَّهُۥ يَتُوبُ إِلَى ٱللَّهِ مَتَابًۭا [ القرآن / 25 الفرقان #71 ]
Dan orang-orang yang bertawbat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertawbat kepada الله dengan tawbat yang sebenar-benarnya. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 25 Al-Furqoon #71 ]
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةًۭ نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ جَٰهِدِ ٱلْكُفَّارَ وَٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱغْلُظْ عَلَيْهِمْ ۚ وَمَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ [ القرآن / 66 التحريم #8-9 ]
Hai orang-orang yang beriman, bertawbatlah kepada الله dengan tawbatan nasuhaa (tawbat yang semurni-murninya). Semoga Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika الله tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mu'min yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". Hai Nabi, jihadi orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam. Dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 66 At-Tahriim #8-9 ]
قُلْ إِن كَانَ ءَابَآؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَٰنُكُمْ وَأَزْوَٰجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَٰلٌ ٱقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَٰرَةٌۭ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَٰكِنُ تَرْضَوْنَهَآ أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَجِهَادٍۢ فِى سَبِيلِهِۦ فَتَرَبَّصُوا۟ حَتَّىٰ يَأْتِىَ ٱللَّهُ بِأَمْرِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْفَٰسِقِينَ [ القرآن / 9 التوبة #24 ]
Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari الله dan Rosul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai الله mendatangkan keputusan-Nya". Dan الله tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 9 At-Tawbah #24 ]
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱلطَّٰغُوتِ فَقَٰتِلُوٓا۟ أَوْلِيَآءَ ٱلشَّيْطَٰنِ ۖ إِنَّ كَيْدَ ٱلشَّيْطَٰنِ كَانَ ضَعِيفًا [ القرآن / 4 النساء #76 ]
Orang-orang yang beriman berperang di jalan الله, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thoghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaithon itu, karena sesungguhnya tipu daya syaithon itu adalah lemah. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 4 An-Nisaa' #76 ]
Itulah peperangan antara tawhid dengan syirik dan kufur, perang yang akan selalu terjadi sepanjang masa hingga kehidupan di alam dunia ini berakhir. Tidak ada tempat selain Jannah dan Neraka. Juga tidak ada pilihan lain diantara pilihan menjadi mu'min atau pilihan menjadi kafir, sedangkan mereka yang musyrik dan munafik dengan sendirinya terseret menuju kekufuran. Jalan menuju Jannah telah jelas hanya satu yaitu jalan الله (sabilillah), sedangkan jalan-jalan lain akan menyeret manusia menuju neraka. Hai orang-orang yang beriman, jalanilah jalan الله ini, atau sunatullah akan terjadi, yaitu kalian akan diganti dengan kaum yang lain.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ ٱنفِرُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ٱثَّاقَلْتُمْ إِلَى ٱلْأَرْضِ ۚ أَرَضِيتُم بِٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا مِنَ ٱلْءَاخِرَةِ ۚ فَمَا مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا فِى ٱلْءَاخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ إِلَّا تَنفِرُوا۟ يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًۭا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيْـًۭٔا ۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌ [ القرآن / 9 التوبة #38-39 ]
Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan الله" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya الله menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. الله Maha Kuasa atas segala sesuatu. [ Al-Qur'an Terjemah Bahasa / 9 At-Tawbah #38-39 ]
No comments:
Post a Comment